Malam telah larut, hanya bertemankan kesunyian
Tetapi mata ini tak jua mengatup
Ada beban yang masih mengusik pikiran
Ada kegundahan yang manggelombang di hati ini
Sesuatu yang mampu merubah alam pikir
Tertunduk akan kejahilian diri
Bergoncang jiwa, mencoba mengingatnya
Tersadar akan keangkuhan diri
Nalar ini mungkin tak sehebat yang mereka pikirkan
Tetapi nurani ini mampu menembus apa yang mereka kira tak mungkin
Ada sesuatu kekuatan yang maha dasyat
Yang hal ini mungkin mereka juga tak bisa membayangkannya
Sungguh tidak adil, pikir mereka
Tapi inilah yang terjadi, inilah keadilan-Nya
Inilah kuasa yang Esa, sentuhan cahaya-Nya bisa menghampiri siapa pun dari hamba-Nya
Curahan kasih-Nya mampu melunturkan pekatnya dosa
Tersungkur diri, air mata deras tak terbendung menelusuri relung-relung wajah yang kaku tanpa cahaya
Merasakan kesejukan yang tak terkira dalam sujud, basahi hati yang gersang
Melalang buana ke alam kedamaian di dalam tahmid, tahlil, dan takbir. Jauh dari syahwat yang semu
Mungkin kemabukan yang mereka rasa, tak senikmat apa yang kurasa malam ini
Kuharap, malam ini bukanlah sebuah mimpi atas ketakutan seorang hamba
Ketakutan akan dosa-dosa yang mungkin tak terampuni
Ataupun hanya peristirahatan yang sekali ku hampiri dalam hari-hari ku yang penuh kenistaan
Berharap…malam-malam seperti ini akan terus kuhampiri didalam kesyukuran akan limpahan nikmat-Mu.
Amin.
Jadi pengin nangis, skripsinya akh…jangan dilupakan. Saling mendoakan ya supaya cepat selesai.
Aduh… ente koq selerane podho ro aku sih…..
koq lama bgt nggak ngeblog lagi? wis tak tunggu tulisane je…